STRESS KERJA
Stress atau tekanan kehidupan bisa dialami oleh setiap orang baik seorang buruh, karyawan, pegawai, pejabat maupun pengusaha.
Stress yang terjadi di tempat kerja adalah suatu permasalahan yang terjadi di kantor atau perusahaan yang dialami oleh bawahan dengan atasannya.
Setiap permasalahan yang timbul haruslah segera di selesaikan dengan bijaksana tanpa ada yang harus dikorbankan, karena permasalahan yang tidak tertangani dengan benar akan berakibat buruk dan menimbulkan stress di tempat kerja.
Misalnya bila stress terjadi di Rumah Sakit yang para dokternya mogok kerja, bisa kita banyangkan apa yang di alami para pasien ?
Dan apabila stress terjadi pada suatu perusahaan, yang mana para buruh melakukan unjuk rasa yang diikuti emosional, bisa dipastikan kedua pihak terpaksa akan menanggung kerugiannya.
Bisa jadi para buruh terancam PHK dan bagi pengusaha akan merugi dengan terhentinya produksi, belum lagi harus membayar biaya kerusakan akibat kegiatan unjuk rasa buruh yang emosional.
Faktor Pemicu Terjadinya Stress Di Tempat Kerja.
A. Faktor Pribadi
Ada beberapa faktor pribadi yang memicu terjadinya stress di tempat kerja diantaranya yaitu :
Faktor Keluarga . Permasalahan dalam keluarga seperti perselisihan dengan saudara, kenakalan yang dilakukan anaknya, ketidak harmonisan suami istri, menjadikan pikiran stress .
Faktor Ekonomi . Penghasilan yang tidak memadai kurang bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, dan tidak adanya kepastian kenaikan gaji atau tunjangan.
Faktor Karakter . Pribadi yang kurang bisa bergaul, tertutup mudah tersinggung, tidak tahan dengan tekanan kerja yang dibatasi waktu dan adanya target yang harus dicapai, bisa menimbulkan emosi dan stress.
B. Faktor Lingkungan Kerja.
Ada beberapa permasalahan di tempat kerja yang dominan menyebabkan terjadinya stress diantaranya sebagaiberikut :
Hubungan antara sesama pekerja yang tidak harmonis akibat adanya ketidak adilan atau persaingan yang tidak sehat.
Ruang kerja yang tidak nyaman, sangat dingin, terlalu panas, bising, lembab, polusi.
Pekerjaan yang monoton dengan tuntutan kecepatan dalam penyelesaian pekerjaan yang sangat ketat.
Adanya rolling pekerjaan, sehingga terjadinya keterpaksaan melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
Dampak Terjadinya Stress Di Tempat Kerja.
Permasalahan yang harus dihadapi akibat timbulnya stress yang terjadi di tempat kerja adalah :
1. Buruh atau karyawan yang merasakan stress di tempat kerja akan mengalami ketidak puasan kerja yang kemudian diikuti perasaan sulit menerima nasehat, mudah tersinggung, bersikap kasar, dan kehilangan semangat kerja yang berakibat buruk pada perilaku pekerjaan hingga menyebabkan, peningkatan ketidak hadiran kerja, komitmen pada pekerjaannya semakin rendah, dan menyebabkan penurunan pada hasil produksi, hal ini mempengaruhi keseimbangan pendapatan perusahaan dimana antara hasil produksi tidak seimbang dengan jumlah gaji buruh yang harus ditunaikan, kondisi yang demikian menyebabkan perusahaan untuk mengambil langkah PHK dengan terpaksa dan hal ini tidak menguntungkan bagi kedua pihak terutama kaum buruh.
2. Pengusaha atau Perusahaan akan merasakan stress akibat permasalahan di tempat kerja yang tidak tertangani dengan baik dan benar sehingga terpaksa mengalami kerugian secara finansial yang disebabkan penurunan penghasilan karena produksifitas yang tidak normal, penyelesaian order yang tertuda tidak tepat pada waktunya karena seringnya ketidak hadiran pekerja sehingga kepercayaan konsemen menurun, dengan demikian menyebabkan penurunan pada pemasukan dan keuntungan pada perusahaan.
1. Buruh atau karyawan yang merasakan stress di tempat kerja akan mengalami ketidak puasan kerja yang kemudian diikuti perasaan sulit menerima nasehat, mudah tersinggung, bersikap kasar, dan kehilangan semangat kerja yang berakibat buruk pada perilaku pekerjaan hingga menyebabkan, peningkatan ketidak hadiran kerja, komitmen pada pekerjaannya semakin rendah, dan menyebabkan penurunan pada hasil produksi, hal ini mempengaruhi keseimbangan pendapatan perusahaan dimana antara hasil produksi tidak seimbang dengan jumlah gaji buruh yang harus ditunaikan, kondisi yang demikian menyebabkan perusahaan untuk mengambil langkah PHK dengan terpaksa dan hal ini tidak menguntungkan bagi kedua pihak terutama kaum buruh.
2. Pengusaha atau Perusahaan akan merasakan stress akibat permasalahan di tempat kerja yang tidak tertangani dengan baik dan benar sehingga terpaksa mengalami kerugian secara finansial yang disebabkan penurunan penghasilan karena produksifitas yang tidak normal, penyelesaian order yang tertuda tidak tepat pada waktunya karena seringnya ketidak hadiran pekerja sehingga kepercayaan konsemen menurun, dengan demikian menyebabkan penurunan pada pemasukan dan keuntungan pada perusahaan.
No comments:
Post a Comment