Dengan semakin maraknya kegiatan di Dunia Maya terutama di Facebook telah banyak dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan, dan mereka memakai berbagai cara untuk menjerat mangsanya. Sebagaimana yang telah terjadi di Jember - Jawa Timur yang dialami oleh seorang wanita pada awal April 2015.
Berawal dari kisah perkenalan online di Facebook yang berujung kesedihan atau stress semakin marak dan jumlah korbannya kebanyakan mereka para pemula.
Mulyati mengalami penipuan di facebook
Mulyati mengalami penipuan di facebook
Nasib tragis bermula dari seorang wanita yang sedang menambah kegiatan barunya guna mendapatkan penghasilan tambahan dengan cara membuat artikel di Blogger.
Untuk mengkampanyekan artikelnya supaya layak jual atau bisa dibaca oleh orang lain, maka si wanita tersebut menambah banyak pertemanan lewat Facebook.
Nasib malang sedang menimpa kehidupan si wanita disaat mereka berkenalan online Facebook dengan seorang lelaki berpenampilan Bule yang mengaku bernama Dan Albelard dua bulan sebelum kejadian.
Dan Abelard mengaku sebagai lelaki dari london, dari pertemanan yang selalu dilakukan lewat catting itu Dan albelard ingin merayakan hari Paskah bersama dengan si wanita, mereka mengatakan akan pergi belanja untuk keperluan paskah dan akan membeli hadiah untuk si wanita.
keesokan harinya Dan Albelard menghubungi si wanita lewat catting menunjukkan selembar kertas bukti pengiriman paket yang berisi perhiasan emas, laptop, kamera cannon, dan uang dolar. mereke menginginkan agar uang dolar tersebut digunakan untuk membeli rumah baru dan mobil yang akan digunakan disaat mereka datang berkunjung di Indonesia. dengan kepandaiannya membuat cerita yang disertai janji-janji dan berbagai rayuan berhasil meruntuhkan keteguhan hati si wanita.
keesokan harinya Dan Albelard menghubungi si wanita lewat catting menunjukkan selembar kertas bukti pengiriman paket yang berisi perhiasan emas, laptop, kamera cannon, dan uang dolar. mereke menginginkan agar uang dolar tersebut digunakan untuk membeli rumah baru dan mobil yang akan digunakan disaat mereka datang berkunjung di Indonesia. dengan kepandaiannya membuat cerita yang disertai janji-janji dan berbagai rayuan berhasil meruntuhkan keteguhan hati si wanita.
Pada suatu hari Dan Albelard mengatakan bahwa bulan depan mereka bisa cuti dari kantornya tempat ia bekerja dan berjanji akan pergi ke Indonesia untuk mengunjungi si wanita untuk bertemu muka bersama keluarga, mereka juga mengatakan akan berinvestasi dan sebagainya.
Berapa hari kemudian si wanita mendapat telepon dari seseorang yang mengatakan petugas di pengiriman barang , mereka mengatakan bahwa ada sebuah paket dari Dan Albelard yang ditujukan kepada si wanita, namun untuk pengiriman supaya sampai di tempat tujuan dibutuhkan biaya pengiriman senilai Rp 12.000.000. setelah mendapat telepon tersebut si wanita berusaha mengkonfirmasi pada Dan Albelard sebagai pengirim atas kebenaran biaya tersebut, tak diduga Dan Abelard membenarkan dan meminta tolong pada si wanita untuk berusaha mendapatkan uang tersebut dan mentransfer ke agen pengiriman agar kotak paket bisa sampai di tangan si wanita, saat itu Dan Alberad mengatakan bahwa mereka mengirim paket yang berisi barang yang nilainya besar dan uang dolar yang dimasukkan kedalam laptop senilai 30.000.pounsterling, dengan demikian Dan Albelard mengharap supaya paketnya bisa sampai ke tangan si wanita, akhirnya si wanita mentranfer uangnya senilai itu.
Beberapa hari kemudian paket yang di nanti belum juga datang tiba-tiba ada telepon lagi dari orang yang sama, kali ini mereka mengatakan bahwa barang belum bisa dikirim karena barang tersebut di ketahui berisi uang dalam jumlah besar dan tidak dilengkapi dokumen yang sesuai, sehingga si wanita akan dikenai pelanggaran kasus pencucian uang.
Terkejut, pikiran kacau, perasaan takut, badan gemetar, lemas itu yang dirasakan si wanita, tiba tiba ada telepon masuk lagi dari orang yang sama memberi solusi agar terhindar dari kasus hukum dan supaya barang bisa terkirim sesuai tujuan maka si wanita harus mengurus surat / dokumen resmi dan untuk itu membutuhkan biaya Rp 10.000.000. Dengan pikiran panik si wanita mencari pinjaman uang ke beberapa temannya senilai tersebut dan segera mentranferkan dengan harapan masalah terselesaikan, namun apa yang terjadi ? hal serupa terjadi lagi mereka menelepon dengan dalih pimpinan mereka tidak mau tanda tangan di atas dokumen tersebut karena itu membutuhkan biaya lagi yang nominalnya lebih besar, namun kali ini si wanita tidak lagi percaya dan menyadari kalau dirinya sedang di tipu.
Dengan segera si wanita untuk menghubungi Dan Albelard namun sudah tidak bisa karena akun facebook miliknya sudah tidak bisa dimasuki, pasword nya sudah ada yang mengganti.
Akhirnya si wanita duduk tak berdaya, dengan tetesan air mata penyesalan atas kebodohan yang dilakukannya.
Dengan perasaan kecewa yang menyakitkan, si wanita berusaha bangkit mengambil air wudluk menghadap pada Tuhannya mengadukan musibah yang sedang dialaminya.
Dari pengalaman yang telah dialaminya si wanita menyampaikan informasi kepada para saudara dan teman-teman yang suka berkenalan lewat online / facebook sebaiknya kita mengenali beberapa cara yang biasa mereka lakukan untuk memikat mangsanya, agar kita bisa terhindar dari kejahatan penipuan mereka, diantaranya sebagai berikut :
1. Mengobral Rayuan.
Pada umumnya mereka para penipu mudah mengucapkan kata sayang, cinta, manis, dan mengobral janji- janji mengajak bertunangan, menikah, akan segera mengunjungi kita, akan pindah agama sesuai agama kita, akan berinvestasi, akan mengirim hadiah, mengirim uang dsb, padahal mereka belum pernah bertemu muka.
2. Gunakan Webcam.
Disaat kita berkomunikasi, ajak mereka berbicara melalui microphone dan sambil membuka kamera agar kita bisa melihat foto di profilenya sama apa tidak dengan saat di webcam.
Bila mereka menolak atau menghindar memakai webcam bisa dipastikan mereka penipu.
3. Gunakan Logika.
Jangan pernah mengirim uang ataupun barang apapun pada orang yang kita kenal secara online.
Dalam segala permasalahan, utamakan mendahulukan logika untuk mengambil keputusan, apa yang terlalu menarik bisa saja menjadi penyesalan seumur hidup kita.
Dan kepada teman teman sesama wanita belajarlah dari peristiwa ini agar tidak terjadi pada anda, karena di sana banyak para pelaku kejahatan sedang mengincar mangsanya.
Berapa hari kemudian si wanita mendapat telepon dari seseorang yang mengatakan petugas di pengiriman barang , mereka mengatakan bahwa ada sebuah paket dari Dan Albelard yang ditujukan kepada si wanita, namun untuk pengiriman supaya sampai di tempat tujuan dibutuhkan biaya pengiriman senilai Rp 12.000.000. setelah mendapat telepon tersebut si wanita berusaha mengkonfirmasi pada Dan Albelard sebagai pengirim atas kebenaran biaya tersebut, tak diduga Dan Abelard membenarkan dan meminta tolong pada si wanita untuk berusaha mendapatkan uang tersebut dan mentransfer ke agen pengiriman agar kotak paket bisa sampai di tangan si wanita, saat itu Dan Alberad mengatakan bahwa mereka mengirim paket yang berisi barang yang nilainya besar dan uang dolar yang dimasukkan kedalam laptop senilai 30.000.pounsterling, dengan demikian Dan Albelard mengharap supaya paketnya bisa sampai ke tangan si wanita, akhirnya si wanita mentranfer uangnya senilai itu.
Beberapa hari kemudian paket yang di nanti belum juga datang tiba-tiba ada telepon lagi dari orang yang sama, kali ini mereka mengatakan bahwa barang belum bisa dikirim karena barang tersebut di ketahui berisi uang dalam jumlah besar dan tidak dilengkapi dokumen yang sesuai, sehingga si wanita akan dikenai pelanggaran kasus pencucian uang.
Terkejut, pikiran kacau, perasaan takut, badan gemetar, lemas itu yang dirasakan si wanita, tiba tiba ada telepon masuk lagi dari orang yang sama memberi solusi agar terhindar dari kasus hukum dan supaya barang bisa terkirim sesuai tujuan maka si wanita harus mengurus surat / dokumen resmi dan untuk itu membutuhkan biaya Rp 10.000.000. Dengan pikiran panik si wanita mencari pinjaman uang ke beberapa temannya senilai tersebut dan segera mentranferkan dengan harapan masalah terselesaikan, namun apa yang terjadi ? hal serupa terjadi lagi mereka menelepon dengan dalih pimpinan mereka tidak mau tanda tangan di atas dokumen tersebut karena itu membutuhkan biaya lagi yang nominalnya lebih besar, namun kali ini si wanita tidak lagi percaya dan menyadari kalau dirinya sedang di tipu.
Dengan segera si wanita untuk menghubungi Dan Albelard namun sudah tidak bisa karena akun facebook miliknya sudah tidak bisa dimasuki, pasword nya sudah ada yang mengganti.
Akhirnya si wanita duduk tak berdaya, dengan tetesan air mata penyesalan atas kebodohan yang dilakukannya.
Dengan perasaan kecewa yang menyakitkan, si wanita berusaha bangkit mengambil air wudluk menghadap pada Tuhannya mengadukan musibah yang sedang dialaminya.
Dari pengalaman yang telah dialaminya si wanita menyampaikan informasi kepada para saudara dan teman-teman yang suka berkenalan lewat online / facebook sebaiknya kita mengenali beberapa cara yang biasa mereka lakukan untuk memikat mangsanya, agar kita bisa terhindar dari kejahatan penipuan mereka, diantaranya sebagai berikut :
1. Mengobral Rayuan.
Pada umumnya mereka para penipu mudah mengucapkan kata sayang, cinta, manis, dan mengobral janji- janji mengajak bertunangan, menikah, akan segera mengunjungi kita, akan pindah agama sesuai agama kita, akan berinvestasi, akan mengirim hadiah, mengirim uang dsb, padahal mereka belum pernah bertemu muka.
2. Gunakan Webcam.
Disaat kita berkomunikasi, ajak mereka berbicara melalui microphone dan sambil membuka kamera agar kita bisa melihat foto di profilenya sama apa tidak dengan saat di webcam.
Bila mereka menolak atau menghindar memakai webcam bisa dipastikan mereka penipu.
3. Gunakan Logika.
Jangan pernah mengirim uang ataupun barang apapun pada orang yang kita kenal secara online.
Dalam segala permasalahan, utamakan mendahulukan logika untuk mengambil keputusan, apa yang terlalu menarik bisa saja menjadi penyesalan seumur hidup kita.
Dan kepada teman teman sesama wanita belajarlah dari peristiwa ini agar tidak terjadi pada anda, karena di sana banyak para pelaku kejahatan sedang mengincar mangsanya.
No comments:
Post a Comment