Tuesday 1 September 2015

CARA HIDUP SEBAGAI JANDA



Dalam mengarungi  kehidupan berumah tangga seringkali seseorang harus berhadapan dengan pilihan yang sangat sulit dan terjebak pada keputusan yang tidak memihak pada dirinya yang pada akhirnya menyebabkan pernikahannya kandas di tengah jalan. 
Bisa juga ketika Kuasa Tuhan berkata lain dari rencana sepasang anak manusia, sehingga menyebabkan istri yang ditinggalkan harus menjadi janda dan melanjutkan kehidupannya sendiri dengan menanggung beban mental yang luar biasa sakitnya, sehingga bagi mereka yang imannya kurang cukup kuat akan mudah tergelintir terbawa arus kehidupan yang kurang menguntungkan, bahkan ada yang sampai depresi atau stress dan berusaha untuk mengakhiri hidupnya.

CARA HIDUP SEBAGAI JANDA
                                                       Muly menjanda sejak kematian suaminya
Wahai saudariku yang saat ini menjalani kehidupan menjanda, walau realita kita sudah ditinggal oleh suami, tetapi tetap bersyukurlah karena kita tidak akan pernah di tinggal Tuhan yang senantiasa melihat kita, menyayangi kita, dan yang memberi rizki buat hidup kita.

Wahai saudariku para janda, tersenyumlah pada dunia tunjukkan kerelaanmu atas gelar janda yang tidak pernah terimpikan sebelumnya, sebagai wujut kepatuhan diri pada Tuhan.
Seorang janda dalam agama Islam ditempatkan pada posisi yang harus di santuni dan dihormati,  mereka sedang menjalani ujian hidup dengan lapang dada, dalam keterbatasan mereka harus  memikul beban yang tidak mudah, yang dulunya ada yang mendampingi, melindungi, memperoleh uang belanja dari suami, sekarang harus menghidupi dirinya sendiri dan harus bisa berdiri tegar untuk menghidupi anak-anaknya.

Begitu beratnya beban kehidupan yang harus dipikul dipundak seorang janda, mereka harus mampu berperan ganda sebagai ibu yang merawat dan menyayangi anak-anaknya juga berperan sebagai ayah yang melindungi keselamatan dan mencari nafkah buat biaya pendidikan dan mencukupi kebutuhan makan dan lain sebagainya untuk kelangsungan hidupnya.

Namun sangat disayangkan perlakuan masyarakat justru sebaliknya, seorang janda dipandang sebelah mata dan diidentikkan dengan hal-hal yang negatif bahkan sering kali menjadi obyek gosip yang dibicarakan dan dibesar-besarkan kejelekannya dari mulut ke mulut sepanjang jalan.

Siapakah yang mengharapkan jadi janda, adakah yang bercita-cita menjanda ?
Tentunya tak seorangpun berharap memiliki gelar janda, maka dari itulah wahai kawanku bila anda akan menggunjing saudari kita yang menjalani hidup sebagai janda, tengoklah kebelakang terlebih dahulu bayangkan seandainya diri anda sendiri yang menjadi janda itu atau keluarga anda sendiri pastinya anda tidak akan pernah terima bila digunjing orang.
Pikirkanlah terlebih dulu sebelum memberi penilaian pada seorang janda, bisa jadi anda akan lebih buruk bila berada diposisi mereka.

Wahai saudariku para janda, jika engkau tiba-tiba merindukan kasih sayang seorang suami sebagaimana dulu yang pernah engkau miliki, tempat berbagi rasa kebahagiaan bersama, ketentraman jiwa, karena bagaimanapun juga dirimu adalah manusia yang normal tentunya kebutuhan biologis akan mengganggu malam-malam panjangmu, bersabarlah kemudian segera alihkan pikiran syahwat yang mengganggumu pada kesibukan lain dengan mengisi disetiap waktu luang yang engkau miliki dengan kegiatan yang bermanfaat, menghasilkan secara finansial dan menyenangkan.

Awalilah disetiap kegiatan yang engkau lakukan dengan bacaan basmallah, senantiasalah menjaga kehormatan diri, menjaga akhlak yang lebih baik didalam dan diluar rumah, karena kondisi dalam kesendirian dirimu bisa memicu mata lelaki terbelalak ingin menggoda dan menimbulkan fitnah.

Berdoalah pada Tuhan dengan kerendahan hati dan penuh harap agar memberikan suami pengganti yang lebih baik dari sebelumnya, dan yakinlah bahwa janji Tuhan adalah benar, Tuhan selalu mendengarkan setiap permohonan hambanya yang sungguh-sungguh dan mengabulkan semua do’a hambanya.
Tetapi kita sebagai hamba yang lemah tetaplah bersabar dan jangan pernah lelah dalam berjuang karena sesungguhnya Tuhan mempunyai rencana yang indah tanpa kita ketahui kapan saatnya itu tiba, namun yang jelas setelah melalui kesulitan disitu ada kemudahan.

Demikianlah ulasan tentang janda dengan segala permasalahan di pundaknya, dimana kita sebagai makhluk yang beriman kepada Tuhan dan hari akhir, sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk membantu dan menghormati mereka, besar harapan saya semoga tulisan ini membawa manfaat bagi para pembaca terutama bagi saudariku para janda yang sedang bersabar dan berjuang mengharap  rahmat Tuhan.
Salam dari jauh... 

5 comments:

  1. Syukran. Semoga bermanfaat buat semua. Semoga Allah pelihara semua janda2 yang beriman kod Allah Taala. Semoga diberi ganti yang lebih baik dan lebih hebat.

    ReplyDelete
  2. Semoga ini mjd penyemangat sy yg saat ini sdg down

    ReplyDelete
  3. artikel yang sangat bagus... dan semoga tetap semangat...

    ReplyDelete
  4. artikel yang sangat bagus dan bisa menginspirasi...

    ReplyDelete