Osteoporosis merupakan sindrom osteoporosis yang terjadi pada wanita paska menopause juga pada pria berusia lanjut.
Wanita yang telah mengalami menopause, secara berangsur-angsuar tubuhnya tidak mampu memproduksi hormon eksterogen lagi. Sedangkan hormon eksterogen mempunyai fungsi merangsang Osteoblas yaitu sel-sel yang membentuk tulang.
Osteoblas bekerja membentuk kolagen yang membuat tulang menjadi liat, ditambah lagi dengan sinar matahari pagi maka tulang menjadi kuat dan sehat.
Selain Osteoblas yang membentuk tulang, ada juga Osteoklas yang menghancurkan tulang yang sudah tua.
Tulang-tulang yang sudah tua dirusak atau dihancurkan oleh Osteoklas, selanjutnya dibentuk kembali oleh Osteoblas.
Setelah menopause kadar eksterogen semakin menipis, akibatnya osteoblas juga semakin sedikit di produksi, hal ini menyebabkan ketidak seimbangnya antara kerusakan tulang dengan pembentukan tulang.
Kondisi seperti ini menjadikan osteoklas lebih dominan, dalam artian kerusakan tulang tidak lagi bisa diimbangi dengan pembentukan tulang.
Perlu anda ketahui bahwa osteoklas merusak tulang selama 3 minggu, sedangkan pembentukan tulang membutuhkan waktu 3 bulan.
Dengan demikian seiring bertambahnya usia, tulang-tulang semakin keropos dan muncullah yang namanya penyakit Osteoporosis.
Demikian tulisan saya tentang bagaimana proses terjadinya tulang keropos yang sering disebut osteoporosis, untuk lebih lanjutnya bisa anda pelajari tentang seberapa seriusnya penyakit osteoporosis itu.
Besar harapan saya semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, terutama mereka yang peduli dengan kesehatan tulang.
Demikian tulisan saya tentang bagaimana proses terjadinya tulang keropos yang sering disebut osteoporosis, untuk lebih lanjutnya bisa anda pelajari tentang seberapa seriusnya penyakit osteoporosis itu.
Besar harapan saya semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, terutama mereka yang peduli dengan kesehatan tulang.
No comments:
Post a Comment