Friday 5 February 2016

MENGAPA HARUS TAKUT MENJADI JANDA



MENGAPA HARUS TAKUT MENJADI JANDA
                    Ketika Keadaan Mengharuskan kita untuk menjalani kehidupan Pahit

Adakah manusia yang bisa menggundur kematian orang yang dicintainya...... ?
Adakah manusia yang bisa menolak garis hidupnya bergelar janda..... ? 
kalau jawabnya tidak bisa, maka saya mohon janganlah mencibir janda, karena tidak seorang wanitapun yang ingin menjadi janda kecuali itu sudah jalan terakhir yang tidak bisa dihindari.

Sesuatu yang halal tapi sangat dibenci oleh Allah SWT adalah PERCERAIAN. Konon katanya Arsy (Singgasana Allah SWT) pun sampai berguncang ketika di muka bumi terjadi sebuah perceraian. 
Belum lagi jika membayangkan dampak buruk yang terjadi akibat perceraian. 
Perseteruan antara mantan Suami vs mantan Isteri, permusuhan antar keluarga, rebutan anak, rebutan harta, anak yang frustasi dan terjerumus pada hal-hal negatif dsb. 

Pantaslah bila banyak pasangan yang sangat menakutkan terjadinya perceraian. 
Terlebih lagi bagi seorang wanita, perceraian merupakan satu hal yang sangat mengerikan dan tak boleh terjadi dalam hidupnya. 

Namun manusia hanya bisa berencana. Jika Tuhan berkata lain, apa boleh buat.
Meski tak ada seorangpun manusia di dunia ini yang menginginkan sebuah perceraian, tapi jika keadaan sudah tidak memungkinkan lagi untuk bersatu dalam sebuah ikatan perkawinan, maka pada akhirnya perceraianpun menjadi pilihan terbaik yang harus diambil meskipun itu pahit. 

Begitu pula yang terjadi dalam hidup saya sepeninggalnya suami. Sungguh tak pernah terbayangkan sama sekali jika ternyata saya akan menjadi seorang janda. 
Berbagai ujian ringan, sedang dan berat pernah saya alami selama saya menjanda 3 tahun lamanya.

Menghadapi kesulitan ekonomi, terlilit hutang, cekcok dengan orang lain, berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain, jadi bahan pergunjingan orang, difitnah orang, ditipu orang, dihina orang, diadudomba orang, didzalimi orang dll semua sudah pernah saya rasakan. 

Namun berkat kasih sayang dan pertolongan Allah SWT serta do’a dan dukungan dari orang-orang yang menyayangi saya, Alhamdulillah saya bisa melewati masa-masa sulit itu dan bisa bertahan hidup sampai sekarang. 

Tulisan ini hanyalah sepenggal kisah anak Adam yang harus melakoni skenario Allah SWT dalam perjalanan hidupnya. 
Memang terlalu kecil bila dibandingkan dengan kisah hidup orang-orang hebat pada umumnya. 
Namun dari sesuatu yang kecil ini, besar harapan saya agar tulisan ini bisa menjadi inspirasi bagi saudara-saudara saya yang kebetulan ditakdirkan menjadi janda sehingga mereka kemudian bisa menjadi orang-orang yang hebat.

Perceraian bukanlah akhir dari segalanya. Masih banyak hal positif yang bisa kita lakukan saat harus menjadi seorang single parent. 
Yang penting kita harus mempersiapkan fisik dan mental kita semaksimal mungkin agar tidak mudah rapuh dan terus mendekatkan diri kepada Allah SWT karena menjanda itu tidak mudah.

No comments:

Post a Comment