Sunday 8 March 2015

PENYEBAB PERCERAIAN

 PENYEBAB PERCERAIAN
                          Palu hakim menggoncangkan jiwa tergugat perceraian 

Perceraian adalah terputusnya tali ikatan dua anak manusia yang telah berjanji menjalani kehidupan bersama secara sah menurut hukum syariat agama dan hukum negara.
Dalam sebuah kehidupan rumah tangga tentunya tidak akan pernah lepas dari adanya masalah, baik permasalahan yang datangnya secara spontan ataupun yang memang disengaja.

Masalah dalam rumah tangga itu merupakan suatu hal yang lumrah namun harus segera dihadapi dengan bijaksana.
Karena permasalahan yang dibiarkan berlarut - larut dalam rumah tangga itu tidak baik, dikhawatirkan salah satu pihak tidak mampu menahan beban yang dihadapinya dan berkeluh kesah pada orang yang salah.
Maka permasalahan tidak akan jadi selesai bahkan menambah permasalahan baru yaitu terjadinya perselingkuhan dilanjutkan pisah ranjang dan berakhir pada perceraian.

Kata cerai  ibarat kilat atau halilintar yang rasanya sangat mengejutkan, menakutkan, dan sungguh menyakitkan bagi insan yang lemah, karena cerai menimbulkan stress berat atau tekanan batin yang luar biasa sakitnya. menyandang status janda / duda bukan hal yang mudah, malu pada teman maupun tetangga, perasaan dilecehkan harga dirinya, bahkan lebih dari itu adalah beban kesedihan yang harus dipikul oleh anak-anak yang tidak bersalah, saat melihat pemandangan kedua orang tua mereka sedang bersitegang, berpisah rumah, bahkan bercerai untuk selamanya.

Faktor Penyebab Perceraian.
1. Kurangnya Komunikasi.
Buruknya jalinan komunikasi antara suami istri dapat menyebabkan terjadinya kesalah pahaman, saling timbul rasa kecurigaan, kurangnya rasa saling percaya, hilangnya rasa saling menghargai dan menangnya sendiri, hal ini dapat memicu pertengkaran yang lama kelamaan berujung pada perceraian.

2. Merasa Diabaikan.
Bagi kita yang masih menginginkan rumah tangganya tetap utuh, sebaiknya utamakan masalah keluarga itu di urutan yang pertama, walaupun kita seorang yang sangat sibuk dengan urusan pekerjaan atau rumitnya urusan di kantor, namun berusahalah tetap saling memberi perhatian pada pasangan kita baik suami atau istri, menjaga menyayangi dalam rumah tangga agar tidak sampai ada perasaan diabaikan, dengan begitu suasana dalam hubunga suami istri terjaga keharmonisannya.

3. Ekonomi.
Kemampuan finansial mempunyai andil yang sangat menentukan dalam mewujutkan ketentraman sebuah rumah tangga, untuk itu bagi anda yang telah mampu maka menikahlah, dan jika belum mampu maka tahanlah nafsu anda dengan cara berpuasa. Hal ini adalah benar sekali untuk itu usahakan sebelum anda mengambil keputusan untuk menikah, anda sudah harus memiliki pekerjaan atau penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Karena kebutuhan rumah tangga seperti makan, rumah, pakaian dan sebagainya akan dapat terkafer bila ekonomi rumah tangga dalam keadaan cukup.
Keterpurukan ekonomi dalam rumah tangga sering menyebabkan perselisihan dimana besarnya kebutuhan tidak seimbang dengan pendapatan yang mereka peroleh, bila permasalahan semacam ini tidak segera menemukan jalan keluar yang baik, besar kemungkinan akan menjadi pemicu percekcokan yang berakhir perceraian.

Dengan demikian dalam suatu rumah tangga sangatlah dibutuhkan adanya kemampuan finansial sebagai penopang kebutuhan pokok dan sikap perilaku yang mencerminkan kejujuran, kesabaran, saling menghormati dan lebih dari itu adalah perlunya menghindari faktor-faktor penyebab perceraian dengan demikian bisa menjaga kuutuhan rumah tangga, dan menekan menculnya permasalahan agar terhindar dari suatu perceraian.
Memang perceraian itu dibolehkan dalam agama namun perceraian adalah hal yang dibenci Tuhan.

No comments:

Post a Comment