Monday 4 May 2015

CARA MENGATASI STRESS PADA LANSIA

CARA MENGATASI STRESS PADA LANSIA
Kehangatan di tengah-tengah keluarga dapat mengatasi stres pada lansia

Lansia adalah singkatan dari lanjut usia, hapir setiap orang mengharapkan dapat memiliki umur yang panjang, namun ironisnya memiliki umur yang panjang kebanyakan bukan kebahagiaan yang dirasakan melainkan kesedihan, hal ini akan terjadi bila umur yang panjang tidak di sertai kwalitas hidup yang baik sampai tua.
Dalam beranjak dewasa seseorang akan mengalami penurunan daya tahan tubuh yang diikuti penurunan intelektual yang disebabkan adanya proses penuaan.
Bertambahnya usia merupakan perjalanan waktu secara alami yang tidak dapat di cegah, tetapi kita dapat mencegah beberapa gangguan yang biasa menyertainya

Faktor Penyebab Stress Pada Lansia
1. Kondisi Fisik.
Seseorang yang usianya sudah masuk ke dalam katagori lansia atau lanjut usia sangatlah merasakan banyak perubahan pada dirinya, diantaranya, memutihnya rambut, keriputnya kulit, menurunnya penglihatan, menurunnya pendengaran, dan tenaga yang mulai lemah.

Dalam kondisi tertentu lansia yang tidak rajin membiasakan pola hidup sehat, maka ketahanan tubuhnya akan semakin menurun dan rawan terserang penyakit seperti, tekanan darah tinggi, stroke, jantung koroner, kencing manis, kolestrol, pengapuran tulang, dan sebagainya yang semua itu memicu terjadinya stress.

2. Kondisi psikis.
Para lansia dengan keterbatasan yang dimilikinya kebanyakan mereka memiliki perasaan yang sangat sensitif, merasa dirinya sudah tidak berguna hingga kurang dihargai, minder kemudian menarik diri dari pergaulan dan sulit berkomunikasi, tidak bisa tidur seperti biasanya dan apabila tidur mudah terbangun, mudah merasa cemas yang berlebihan, sedih, dan sering menangis.
Perasaan yang terlalu sensitif inilah yang sangat rentan terjadinya stress pada lansia dalam menjalani masa tuanya.

3. Peran Keluarga.
Masa tua yang bahagia merupakan dambaan semua orang, keadaan seperti ini hanya bisa dirasakan oleh mereka yang memiliki keluarga yang memahami cara terbaik dalam mendampingi orang tuanya dengan perawatan yang benar, sehingga orang tua merasa dirinya diperhatikan, dihargai, dan diperlakukan adil oleh keluargannya.

Namun bagi lansia yang memiliki keluarga yang sibuk hingga tidak dapat mengurus orang tuanya akan menyebabkan kehidupan lansia tidak lagi nyaman.
Tanpa peran keluarga dalam kehidupan lansia, akan menimbulkan perasaan kesepian, perasaan sudah tidak berguna lagi, tidak dicintai, tidak diperhatikan, hilangnya harga diri yang menimbulka kekecewaan berat pada keluarga yang memicu terjadinya stress.

4. Lingkungan.
Lingkungan sekitar memiliki peran yang sangat menentukan dalam kehidupan lansia, karena lingkungan sekitar dapat memberi rasa aman dan nyaman pada lansia, namun sebaliknya juga dapat memberi tekanan yang membebani pikiran lansia, selanjutnya menyebabkan lansia mengalami stress.

Misalnya lingkungan tempat tinggal yang kotor, tercemar, bising dan berantakan dapat menyebabkan lansia stress. Disamping itu adanya hubungan sosial kemasyarakatan yang kurang harmonis, sering terjadi kegaduhan, menyebabkan kecemasan, kesedihan, merasa tertekan yang pada akhirnya dapat menyebabkan stress pada lansia.

Gejala Awal  Stress Pada Lansia
- Wajah terlihat murung sepanjang hari dan hilangnya rasa senang beraktifitas.
- Sulit tidur dan menyebabkan terjadinya perubahan pola tidur yang tidak normal.
- Hilangnya nafsu makan yang menyebabkan tubuh lemah tidak bertenaga.
- Kesulitan konsentrasi akibat selalu dihantui perasaan bersalah dan kurang berguna.
- Perasaan mudah tersinggung, mudah cemas, selalu sedih dan mudah mengeluarkan air mata.
- Badannya mudah terserang penyakit seperti stoke, darah tinggi, maag, jantung dll.

Cara Penanganan Stress Pada Lansia
Untuk mengetahui kondisi lansia sangatlah perlu memahami terlebih dahulu perubahan yang mereka alami sebagai rujukan untuk penangannnya, dilanjutkan dengan kegiatan penyelesaian sebagai berikut :

1. Berinteraksi Dengan Keluarga
Perhatian anak dan cucu sangatlah dinantikan oleh para lansia, yang pada umunya mereka merasakan kekecewaan, kejenuhan, dan kesepian, sedangkan untuk mengusir perasaan itu adalah komunikasi yang baik dengan keluarga, bergurau bersama anak cucu merupakan obat paling manjur.
Karena ketika dirinya dapat merasakan  kehangatan , kasih sayang di tengah-tengah keluarga, maka disaat itu juga pikirannya lebih rileks, tenang dan tentram.

2. Berolah Raga.
Kegiatan olah raga dapat meningkatkan kekuatan otot, memperlancar sirkulasi darah dan oksigen dalam tubuh sehingga metabolise tubuh jadi optimal, sehingga tubuh terasa segar dan otak sebagai pusat syaraf juga bekerja dengan baik sehingga dapat menolong mengurangi ketegangan atau stress.
Lakukan olah raga secara teratur misalnya, setiap pagi jalan santai, bersepeda atau mengikuti senam lansia.

3. Membaca
Kegiata membaca dapat mengurangi ketegangan karena membaca bacaan kesukaan akan menuntun pikiran pembaca terpusat pada isi bacaan, sehingga dapat melupakan permasalahan yang dialami.
Bacalah kitab suci, sebagai orang Islam ang beriman meyakini kitab suci sebagai obat hati atau pikiran.
Selain itu juga bisa mebaca buku kesukaan seperti majalah, komik kocak yang dapat membuat tubuh jadi lebih rileks.

4. Mendekatkan Diri Pada Tuhan
Mendengarkan beberapa ceramah keagamaan yang menyejukkan dapat membawa ketenangan dan perasaan ikhlas dalam menyikapi persoalan, dan memunculkan perasaan yakin bahwa segala sesuatu ada yang mengaturnya, ada awal pastinya ada akhir.
Dengan melaksanakan beberapa amalan sunah seperti memuji Tuhan, bersedekah, mengucapkan salam, membantu sesama teman, semua itu dapat mendatangkan kasih Tuhan dan membawa kedamaian.

Demikian ulasan tentang stress pada lansia, harapan kami agar dapat membantu anda dalam menghindari atau menangani ketegangan yang sedang anda hadapi secara baik supaya terhindar dari stress.

1 comment: