Dalam mengarungi gelombang kehidupan tak seorangpun bermimpi untuk berenang sendiri hingga ketepian, namun bila takdir yang menentukan demikian lantas siapakah yang bisa menolaknya, sebagaimana yang saya alami diawal tahun 2013. Menerima atau tidak saya tetap harus menjalaninya dengan senyum di bibir walaupun sedih dan perih masih menyelimuti hati.
Belum kering air mata yang membasahi
pipi, permasalahan baru telah menghampiri kehidupan ini lagi, disaat belajar komputer
dan awal mengenal dunia maya di internet, saat itu usia saya yang sudah tidak muda
lagi dengan tuntutan harus membiayai anak kuliah sendiri karena ayahnya sudah
tiada, menggerakkan pikiran untuk mencari tambahan penghasilan dengan cara
membuat tulisan atau blog di blogger dengan harapan bila tulisan ini dapat
ditayangkan dan mendapat sponsor, dengan begitu saya dapat memperoleh tambahan
penghasilan untuk mengkafer kebutuhan hidup sehari-hari juga untuk biaya putriku kuliah.
Setelah tulisan yang saya buat sudah online di google, saya berusaha agar tulisan tersebut dibaca orang lain dengan cara menambah banyak pertemanan di facebook dengan harapan mereka bersedia membaca tulisan itu, salah satunya saya bertemanan di facebook dengan seorang lelaki yang berpenampilan seragam polisi bernama Briptu wahyu setiawan dari Palembang.
Pertemanan dengan lelaki di facebook yang mengaku dirinya briptu wahyu setiawan itu semakin hari semakin akrap seperti kakak dan adik hingga tumbuh rasa simpati terhadap dirinya, perasaan tersebut terasa ketika mulai sering melihat fotonya hingga suatu hari foto-foto tersebut terkumpulkan dan saya pampang di dalam bog yang sedang saya kelolah.
Beberapa bulan kemudian saya mulai merasakan ada sesuatu yang tidak wajar pada diri teman facebook tersebut yang menamakan dirinya briptu wahyu setiawan, diantaranya dia sering meminta tolong untuk mengisikan pulsa buat hpnya, namun saya masih toleran waktu itu dalam pikiran mungkin dia orang yang sibuk dan banyak urusan di kantornya.
Suatu ketika dia menelepon dan mengutarakan keinginannya untuk mengunjungiku dan akan mengurus mutasi kerja di Jawa Timur yang dekat dengan kota dimana saya tinggal.
Keesokan harinya dia menelepon lagi mangatakan bila uang untuk biaya pengurusan mutasi kurang 5 juta, dia meminta agar supaya saya tidak keberatan untuk membantu dalam hal tersebut dengan mentranfer sejumlah uang, dari sini mulai terbaca adanya kejanggalan yang mengharuskan saya lebih berhati-hati berteman dengannya.
Teman Facebook yang mengaku Briptu Wahyu S.
Sedikit demi sedikit saya berusaha mulai meninggalkannya, namun beberapa hari kemudian saya di telepon oleh seseorang yang mengaku sebagai teman dinasnya Wahyu S. dan mengatakan bahwa Briptu wahyu setiawan sekarang mengalami kecelakaan dan sedang dirawat di rumah sakit, mendengar kabar tersebut tidak mempengaruhi rasa curiga dan saat itu saya tidak meresponnya, sehingga mereka mengirimkan foto wajah wahyu setiawan yang penuh luka-luka, tanpa saya sadari timbul rasa kasihan terhadapnya dan pada saat dia meminta bantuan untuk membeli obat, dia mengirimkan nomor rekening BRI atas nama Wahyu S.
Saya perhatikan nama di rekening tersebut ternyata sama dengan nama yang tertulis di
baju seragam polisi yang dipakai Briptu wahyu setiawan di facebook sehingga
menghilangkan keraguan yang sempat ada dan langsung saya tranfer uang dari rekening Bca atas nama Mulyati ke rekening Bank BRI atas nama Wahyu.S pada hari Kamis 25 juni2015 senilai Rp 500.000.
Sebulan kemudian aku menemukan beberapa akun mereka di facebook dengan nama yang sama Briptu wahyu setiawan dengan wajah yang sama pula hanya berbeda penampilan, dan hal ini saya konfirmasikan pada beliaunya, dia mengakui bahwa benar itu akun miliknya yang sudah tidak dipakai karena lupa passwordnya.
Nah disaat akun-akun tersebut saya kirimkan ajakan pertemanan, dari merekalah saya memperoleh nomor telepon yang berbeda dengan suara orang yang berbeda pula dan dalam berkomunikasi dengan mereka, masing-masing pada mengklaim dirinya sebagai Briptu wahyu setiawan yang bertugas di palembang - lampung, dari sini mulai pudar kepercayaan saya terhadap teman facebook.
Tanpa saya duga salah satu dari mereka menelepon dan mengatakan sejujurnya bahwa dirinya bukanlah seorang polisi, dan memberitahu bahwa beberapa diantara mereka yang mengaku dirinya sebagai Briptu wahyu setiawan itu adalah tidak benar dan mengingatkan pada saya agar tidak mempercayainya karena meraka semua sesungguhnya berbohong dan mereka dalam tahanan.
Adapun teman facebook yang mengakui perbuatannya kini telah meminta maaf dan memberitahukan pada saya bahwa dirinya ada di tahanan lapas 1 Raja Basa Bandar Lampung dan Saat ini dia mengatakan telah dipindah di LP way huwi - Lampung sebagai narapidana.
Demikianlah tulisan tentang pertemanan saya dengan seorang lelaki di facebook yang menamakan dirinya seorang polisi, harapanku semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca agar lebih berhati-hati dalam berteman atau berkenalan dengan orang di facebook, karena kejahatan yang mengincar kita bukan hanya di dunia nyata saja namun lebih marak lagi yang terjadi di dunia maya saat ini.
Salam dari jauh...
Sebulan kemudian aku menemukan beberapa akun mereka di facebook dengan nama yang sama Briptu wahyu setiawan dengan wajah yang sama pula hanya berbeda penampilan, dan hal ini saya konfirmasikan pada beliaunya, dia mengakui bahwa benar itu akun miliknya yang sudah tidak dipakai karena lupa passwordnya.
Nah disaat akun-akun tersebut saya kirimkan ajakan pertemanan, dari merekalah saya memperoleh nomor telepon yang berbeda dengan suara orang yang berbeda pula dan dalam berkomunikasi dengan mereka, masing-masing pada mengklaim dirinya sebagai Briptu wahyu setiawan yang bertugas di palembang - lampung, dari sini mulai pudar kepercayaan saya terhadap teman facebook.
Tanpa saya duga salah satu dari mereka menelepon dan mengatakan sejujurnya bahwa dirinya bukanlah seorang polisi, dan memberitahu bahwa beberapa diantara mereka yang mengaku dirinya sebagai Briptu wahyu setiawan itu adalah tidak benar dan mengingatkan pada saya agar tidak mempercayainya karena meraka semua sesungguhnya berbohong dan mereka dalam tahanan.
Adapun teman facebook yang mengakui perbuatannya kini telah meminta maaf dan memberitahukan pada saya bahwa dirinya ada di tahanan lapas 1 Raja Basa Bandar Lampung dan Saat ini dia mengatakan telah dipindah di LP way huwi - Lampung sebagai narapidana.
Demikianlah tulisan tentang pertemanan saya dengan seorang lelaki di facebook yang menamakan dirinya seorang polisi, harapanku semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca agar lebih berhati-hati dalam berteman atau berkenalan dengan orang di facebook, karena kejahatan yang mengincar kita bukan hanya di dunia nyata saja namun lebih marak lagi yang terjadi di dunia maya saat ini.
Salam dari jauh...
No comments:
Post a Comment