Rehabilitasi Medik adalah upaya aktif untuk mengembalikan kemampuan pasien berdasarkan sisa kemampuan yang masih dimiliki.
Pasien patah tulang tidak boleh dibiarkan begitu saja tanpa aktifitas dalam kurun waktu lama, karena akan menyebabkan tulang keropos lebih cepat dan menyebabkan resiko Osteoporosis yang lebih buruk.
Dengan begitu pasien yang pernah mengalami patah tulang osteoporosis harus menjalani rehabilitasi atau pemulihan, agar dapat kembali aktif dalam kesehariannya dan dapat mandiri.
Perubahan postur tubuh akibat serangan osteoporosis dapat menyebabkan fungsi otot dan tulang terganggu dan berdampak keluhan rasa nyeri.
Misalnya terjadi ketika seseorang mengangkat benda sambil membungkuk akan membuat tulang belakang daerah lumbal / pinggang menerima beben 10 kali lebih besar di banding beban itu sendiri.
Perubahan postur tubuh yang sering terjadi adalah postur bungkuk / kifosis, perubahan ini menyebabkan rasa nyeri pada otot punggung, rasa tak nyaman pada daerah perut, dan gangguan fungsi paru-paru.
Karena itu dasar penatalaksanaan rehabilitasi medik pada pasien osteoporosis adalah memelihara bentuk tubuh yang benar
Peran penting rehabilitasi medik bagi pasien osteoporosis yaitu bekerja sama secara integratif dengan disiplin ilmu kedokteran lain yang terkait.
Karena itu pendekatan pengobatan osteoporosis tidak saja ditujukan pada penyakit yang di derita pasien, melainkan juga pada pribadi manusianya.
Tujuan utama rehabilitasi medik adalah :
a. Mengurangi rasa sakit.
b. Memperbaiki fungsi tulang.
c. Membantu pemulihan kemandirian hidup sehari-hari.
d. Memperbaiki kualitas hidup yang telah menurun.
Demikian ulasan tentang rehabilitasi medik untuk penderita osteoporosis, dan perlu untuk selalu anda ingat bahwa penderita osteoporosis harus lebih hati-hati setiap menjalankan aktifitas sehari-hari, misalnya selalu jaga punggung tetap tegak dan hindari membungkuk.
Perubahan postur tubuh akibat serangan osteoporosis dapat menyebabkan fungsi otot dan tulang terganggu dan berdampak keluhan rasa nyeri.
Misalnya terjadi ketika seseorang mengangkat benda sambil membungkuk akan membuat tulang belakang daerah lumbal / pinggang menerima beben 10 kali lebih besar di banding beban itu sendiri.
Perubahan postur tubuh yang sering terjadi adalah postur bungkuk / kifosis, perubahan ini menyebabkan rasa nyeri pada otot punggung, rasa tak nyaman pada daerah perut, dan gangguan fungsi paru-paru.
Karena itu dasar penatalaksanaan rehabilitasi medik pada pasien osteoporosis adalah memelihara bentuk tubuh yang benar
Peran penting rehabilitasi medik bagi pasien osteoporosis yaitu bekerja sama secara integratif dengan disiplin ilmu kedokteran lain yang terkait.
Karena itu pendekatan pengobatan osteoporosis tidak saja ditujukan pada penyakit yang di derita pasien, melainkan juga pada pribadi manusianya.
Tujuan utama rehabilitasi medik adalah :
a. Mengurangi rasa sakit.
b. Memperbaiki fungsi tulang.
c. Membantu pemulihan kemandirian hidup sehari-hari.
d. Memperbaiki kualitas hidup yang telah menurun.
Demikian ulasan tentang rehabilitasi medik untuk penderita osteoporosis, dan perlu untuk selalu anda ingat bahwa penderita osteoporosis harus lebih hati-hati setiap menjalankan aktifitas sehari-hari, misalnya selalu jaga punggung tetap tegak dan hindari membungkuk.
No comments:
Post a Comment